• Elemen dasar dalam proses penyebaran
Sesuai dengan pemikiran Rogers, dalam proses difusi inovasi terdapat 4 (empat) elemen pokok, yaitu:
(1) Inovasi; gagasan, tindakan, atau barang yang dianggap baru oleh seseorang. Dalam hal ini, kebaruan inovasi diukur secara subjektif menurut pandangan individu yang menerimanya. Jika suatu ide dianggap baru oleh seseorang maka ia adalah inovasi untuk orang itu. Konsep ’baru’ dalam ide yang inovatif tidak harus baru sama sekali.
(2) Saluran komunikasi; ’alat’ untuk menyampaikan pesan-pesan inovasi dari sumber kepada penerima. Dalam memilih saluran komunikasi, sumber paling tidakperlu memperhatikan (a) tujuan diadakannya komunikasi dan (b) karakteristik penerima. Jika komunikasi dimaksudkan untuk memperkenalkan suatu inovasi kepada khalayak yang banyak dan tersebar luas, maka saluran komunikasi yang lebih tepat, cepat dan efisien, adalah media massa. Tetapi jika komunikasi dimaksudkan untuk mengubah sikap atau perilaku penerima secara personal, maka saluran komunikasi yang paling tepat adalah saluran interpersonal.
(3) Jangka waktu; proses keputusan inovasi, dari mulai seseorang mengetahui sampai memutuskan untuk menerima atau menolaknya, dan pengukuhan terhadap keputusan itu sangat berkaitan dengan dimensi waktu. Paling tidak dimensi waktu terlihat dalam (a) proses pengambilan keputusan inovasi, (b) keinovatifan seseorang: relatif lebih awal atau lebih lambat dalammenerima inovasi, dan (c) kecepatan pengadopsian inovasi dalam sistem sosial.
(4) Sistem sosial; kumpulan unit yang berbeda secara fungsional dan terikat dalam kerjasama untuk memecahkan masalah dalam rangka mencapai tujuan bersama
• Pengaplikasian definisi dari inovasi
inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi.
1. penemuan pesawat terbang yang ditemukan oleh bangsa Eropa pada abad ke-19, hasil inovasi tersebut telah menyebar ke berbagai negara, bahkan ke Indonesia.
2. berupa memperoleh berbagai peralatan yang serba modern secara lebih banyak dan lebih baik daripada yang sudah dipunyai, kondisi kehidupan yang lebih nyaman dan nikmat), dan memberikan jalan-jalan yang dapat memungkinkan dilaksanakannya usaha-usaha untuk memperbaiki kondisi- kondisi sosial dalam masyarakat.
3. pemasukkan traktor di pulau Bali, jika sekiranya traktor tersebar di pedesaan dan mekanisasi atau mesinisasi pertanian berjalan sebagaimana yang direncanakan, maka harus disediakan sarana-sarana antara lain, bahan bakar untuk traktor, spare parts, bengkel-bengkel, montir-montir dll.
• Lima karakteristik yang dibutuhkan oleh produk baru
Lima karakteristik produk yang dapat digunakan untuk memperkirakan danmenjelaskan tingkat penerimaan dan penyebaran produk baru adalah sebagi berikut:
1. Kerumitan ( complexity ) : tingkat kesulitan yang teribat dalam pemahamandan penggunaan produk baru.Makin rumit produk tersebut ,makinlamban proses penyebaran nya.
2. Kesesuaian ( compatibility ) :tingkat diman suatu produk konsisten dengannilai yang ada dan pengetahuan tentang produk ,pengalaman masa lalu ,dankebutuhan saat ini.
3. Keuntungan Relatif ( relatif advantage ) : tingkat dimana produk tersebutdianggap lebih baik dari produk yang ada.
4. Pengamatan ( observability ) : tingkat diman manfaat atau hasil lainnya dari penggunasn produk dapat diamati oleh pihak lainnya dan dikonsumsikan ketarget konsumen .
5. Dapat Dicoba ( trialability ) : tingkat dimana suatu produk dapat dicoba pada batas tertentu
• Pentingnya arti sebuah proses penyebaran
Inovasi adalah kunci daya saing. Saat ini negara China dapat disejajarkan dengan Amerika Serikat dalam hal inovasi teknologi. Produk-produk China mendominasi pasar.
Melalui penguatan sistem inovasi, tahun 2025 mendatang Indonesia ditargetkan mampu berada pada peringkat 12 pada jajaran negara maju dunia.
Menteri BUMN kita, Bapak Dahlan Iskan adalah seorang yang inovatif dan pekerja keras. Sangat banyak program-program beliau yang sudah kita ketahui bersama dalam memajukan BUMN.
Kita harus menangkap peluang-peluang ini. Produktivitas dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan teknologi. Teknologi merupakan hasil inovasi yang didukung oleh kegiatan riset yang handal. Riset yang handal akan menghasilkan dan bermanfaat bila mendapat dukungan dari para pemangku kebijakan.
Inovasi bisa dilakukan di semua lini dan di setiap aspek pekerjaan, setiap karyawan harus bisa menjadi inovator di pekerjaannya masing-masing. Dan para pemimpin harus bisa mendorong dan memberdayakan karyawannya untuk berinovasi. Selanjutnya inovasi tersebut dikembangkan, diimplementasikan dan diledakkan menjadi kekuatan.
• Adopsi dan saluran komunikasi dalam proses difusi
Proses Difusi Inovasi
1. Tahap Pengetahuan (Knowledge)
Ada beberapa sumber yang menyebutkan tahap pengetahuan sebagai tahap “Awareness”. Tahap ini merupakan tahap penyebaran informasi tentang inovasi baru, dan saluran yang paling efektif untuk digunakan adalah saluran media massa. Dalam tahap ini kesadaran individu akan mencari atau membentuk pengertian inovasi dan tentang bagaimana inovasi tersebut berfungsi. Rogers mengatakan ada tiga macam pengetahuan yang dicari masyarakat dalam tahapan ini, yakni:
• Kesadaran bahwa inovasi itu ada
• Pengetahuan akan penggunaan inovasi tersebut
• Pengetahuan yang mendasari bagaimana fungsi inovasi tersebut bekerja
2. Tahap Persuasi (Persuasion)
Dalam tahapan ini individu membentuk sikap atau memiliki sifat yang menyetujui atau tidak menyetujui inovasi tersebut. Dalam tahap persuasi ini, individu akan mencari tahu lebih dalam informasi tentang inovasi baru tersebut dan keuntungan menggunakan informasi tersebut. Yang membuat tahapan ini berbeda dengan tahapa pengetahuan adalah pada tahap pengetahuan yang berlangsung adalah proses memengaruhi kognitif, sedangkan pada tahap persuasi, aktifitas mental yang terjadi alah memengaruhi afektif. Pada tahapan ini seorang calon adopter akan lebih terlibat secara psikologis dengan inovasi. Kepribadian dan norma-norma sosial yang dimiliki calon adopter ini akan menentukan bagaimana ia mencari informasi, bentuk pesan yang bagaimana yang akan ia terima dan yang tidak, dan bagaimana cara ia menafsirkan makna pesan yang ia terima berkenaan dengan informasi tersebut. Sehingga pada tahapan ini seorang calon adopterakan membentuk persepsi umumnya tentang inovasi tersebut. Beberapa ciri-ciri inovasi yang biasanya dicari pada tahapan ini adalah karekateristik inovasi yakni relative advantage, compatibility, complexity, trialability, danobservability.
3. Tahap Pengambilan Keputusan (Decision)
Di tahapan ini individu terlibat dalam aktivitas yang membawa pada suatu pilihan untuk mengadopsi inovasi tersebut atau tidak sama sekali. Adopsi adalah keputusan untuk menggunakan sepenuhnya ide baru sebagai cara tindak yang paling baik. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses keputusan inovasi, yakni:
• Praktik sebelumnya
• Perasaan akan kebutuhan
• Keinovatifan
• Norma dalam sistem sosial
Proses keputusan inovasi memiliki beberapa tipe yakni:
a) Otoritas adalah keputusan yang dipaksakan kepada seseorang oleh individu yang berada dalam posisi atasan
b) Individual adalah keputusan dimana individu yang
bersangkutan mengambil peranan dalam pembuatannya. Keputusan individual terbagi menjadi dua macam, yakni:
a. Keputusan opsional adalah keputusan yang dibuat oleh seseorang, terlepas dari keputusan yang dibuat oleh anggota sistem.
b. Keputusan kolektif adalah keputusan dibuat oleh individu melalui konsesnsus dari sebuah sistem sosial
c) Kontingen adalah keputusan untuk menerima atau menolak inovasi setelah ada keputusan yang mendahuluinya.sedangkan saluran komunikasi proses difusi salah satunya adalah media massa .
• Membangun profil konsumen yang menyukai produk baru
Berani mengambil risiko
Risiko menjadi faktor yang ditempatkan paling depan dalam memulai bisnis. Nana menerapkan hal ini dalam menjalani usahanya. Membawa 50 item lapTopper dalam pameran di Singapura, dengan harapan pasar menyukai produk baru ini, memberikan hasil yang tak terduga sebelumnya. Meski begitu, Nana tetap mengedepankan risiko, dan siap menerima jika ternyata produk tak menarik minat pasar. Nyatanya, orisinalitas dan kesiapan atas risiko justru membuat produk semakin laris dan mendapat pelanggan tetap dari satu kali pameran ini.
b. Intensitas waktu
Merintis bisnis dengan produk baru dikenal pasar butuh perhatian khusus. Perlu satu tahun bagi Nana untuk memperkenalkan produk. Orisinalitas dan kemampuan pebisnis menangkap kebutuhan dan peluang pasar memang memegang peranan, hingga akhirnya permintaan lapTopper semakin tinggi. Kapasitas produksi pun bisa mencapai 2.000 item. Konsisten pada bisnis dari segi waktu dan komitmen menentukan keberhasilan bisnis.
c. Fokus pada bisnis yang sedang dibangun
Keterlibatan langsung pemilik dalam membangun bisnis menjadi kunci penting. Nana bersama suaminya fokus penuh, mulai dari pengenalan produk, menjual langsung di setiap pameran, hingga pada pengembangan produk kepada konsumen lebih besar, personal, maupun korporasi. Karyawan tetap dibutuhkan dalam kaitannya dengan produksi dan proses pengiriman barang. Namun terkait dengan manajemen bisnis, keuangan dan produk, pemilik perlu terjun langsung pada tahap pengembangan awal bisnis.
liaquhmutz.blogspot.com
strategikomunikasi.blogspot.com
yassarlina.wordpress.com
sausbuku.blogspot.com
http://www.scribd.com
wsmulyana.wordpress.com
link : http://www.gunadarma.com